Wednesday, October 26, 2011

La Tahzan





Jangan Bersedih !!!
Dalam hidup tentunya ingin semua bahagia, tapi kadang kala kita tersandung dengan suatu masalah yang menyebabkan hidup kita galau dan sedih. Bagaimanakah kita menghadapi kesedihan itu???
Jangan bersedih, karena kesedihan itu akan membuat harta yang tersimpan di almari Anda yang indah, di istana-istana Anda yang megah, dan di dalam kebun-kebun Anda yang hijau itu hanya akan menambah kecemasan dan kesedihan Anda saja.
Jangan bersedih, karena kesedihan itu akan membuat obat yang diberikan dokter, dijual di apotik, dan diagnosa seorang dokter tidak akan pernah membahagiakan diri Anda. Apalagi bila Anda masih menanamkan kesedihan dalam hati, menggantungkan kesedihan di dalam kedua kelopak mata, membiarkan diri Anda untuk dimasuki kesedihan itu, dan menyusupkannya di bawah kulit, maka semua itu hanya akan sia-sia.
Jangan bersedih karena Anda masih memiliki doa, Anda boleh bersimpuh di depan pintu-pintu Tuhan Yang Maha Kuasa, dan Anda dapat memperoleh ketenangan di depan pintu-pintu Sang Raja di Atas Raja. Anda juga masih memiliki waktu sepertiga akhir malam dan masih memiliki waktu untuk meletakkan kening Anda di atas tanah (bersujud).
Jangan bersedih karena Allah telah menciptakan bumi dengan segala isinya, telah menumbuhkan taman-taman yang memberikan pemandangan indah, kebun-kebun yang berisi tumbuh-tumbuhan yang indah, rimbun dan taman-taman dengan tumbuh-tumbuhan yang indah untukmu, kurma-kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, bintang-bintang yang bercahaya, hutan belantara, dan sungai-sungai. Apakah mampu kita untuk bersedih setelah melihat begitu banyaknya karunia yang diberikan Tuhan.
Jangan bersedih karena Anda masih dapat minum air yang jernih, menghirup udara yang segar, berjalan di atas kedua kaki tanpa menggunakan alas kaki, dan Anda juga masih dapat tidur pada malam hari dengan nyenyak.
Jangan Bersedih, Perbanyaklah Istighfar Karena Allah Maha Pengampun!
Maka, aku katakan kepada mereka: "Mohon ampunlah kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai."(QS. Nuh: 10-12)
Perbanyaklah membaca istighfar agar Anda dapat menemukan jalan keluar, mendapatkan ketenangan batin, harta yang halal, keluarga yang salih, dan hujan yang deras.
Allah berfirman :”Dan, hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabb-mu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya”(QS. Hud: 3)
Dalam sebuah hadits disebutkan: "Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar untuk setiap kecemasan dan akan membukakan pintu keluar dari setiap kesempitan."
Anda harus banyak membaca sayyidul istighfar, sebagaimana termuat dalam hadits Shahih Bukhari:
"Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah selain Engkau. Engkau ciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan menjalankan semua janjiku untuk-Mu dengan segala kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku lakukan. Aku kembali kepada-Mu dengan segala nikmat-Mu atasku dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah aku karena tidak ada yang memberi ampunan terhadap dosa-dosa kecuali Engkau."
Jangan Bersedih Atas Kegagalan, Karena Anda Masih Memiliki Banyak Kenikmatan!
Renungkanlah: betapa banyaknya nikmat dan karunia Allah yang ada pada Anda. Lalu, bersyukurlah kepada-Nya atas semua itu, dan sadarilah bahwa Anda benar-benar telah bergelimang dengan pemberian-Nya.
Allah berfirman: “Dan, jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya”(QS. Ibrahim: 34)
“Dan, menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin”(QS. Luqman: 20)
“Dan, apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allahlah datangnya” (QS. An-Nahl: 53)
Allah menegaskan betapa besarnya kenikmatan yang Dia berikan kepada hamba-hamba-Nya sebagaimana berikut,
“Bukankah Kami telah memberikan kepadanya kedua mata, Lidah dan dua bibir. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan”(QS. Al-Balad: 8-10)
Ada banyak kenikmatan yang terus mengalir: nikmat kehidupan, nikmat kesehatan, nikmat pendengaran, nikmat penglihatan, nikmat kedua tangan dan kedua kaki, nikmat air dan udara, dan nikmat makanan. Dan, yang paling agung dari semua itu adalah nikmat hidayah rabbaniyah, yakni agama Islam. Apakah Anda ingin mata Anda dibeli dengan harga satu juta dolar? Apakah Anda ingin menjual kedua telinga Anda dengan harga satu juta dolar? Apakah Anda ingin kedua kaki Anda dibeli dengan harga satu juta dolar? Apakah Anda ingin kedua tangan Anda dibeli dengan harga satu juta dolar? Apakah Anda ingin menjual hati Anda dengan harga satu juta dolar? Betapa banyak harta yang ada di tanganmu namun Anda tidak menunaikan rasa syukurmu.
Jangan bersedih! Karena rasa sakit dapat sirna, cobaan akan pergi, dosa akan terampuni, hutang akan terbayar, narapidana akan dibebaskan, orang yang hilang akan kembali, orang yang melakukan kemaksiatan akan bertaubat, dan orang yang fakir akan menjadi kaya. Jangan bersedih! Tidakkah Anda memperhatikan bagaimana awan hitam itu tersingkap terang, malam yang demikian pekat menjadi terang benderang, angin yang sedemikian kencang itu mendadak tenang, dan angin puyuh itu tiba-tiba terhenti? Semua itu menandakan bahwa beban hidup Anda yang seberat apapun dapat hilang dan berubah menjadi kebahagiaan.
Bahkan, kesengsaraan hidup Anda pun pasti akan berakhir pada kehidupan yang aman, tenteram dan menjanjikan masa depan yang gemilang. Jangan bersedih! Karena teriknya sinar matahari akan diteduhkan oleh bayangan, rasa haus yang mencekik di siang yamg begitu panas akan disegarkan oleh air yang dingin, dan rasa lapar yang melilit akan dikenyangkan oleh sepotong roti yang hangat. Bukankah keletihan karena begadang malam akan berujung pada tidur yang nyenyak, dan perasaan sakit akan tergantikan oleh kebugaran? Karena itu, bersabar dan tunggulah sejenak.
Janganlah bersedih, meskipun para dokter sudah kehabisan cara, kalangan bijak bestari tak lagi mempan nasehatnya, para ulama tidak lagi dapat berbuat apa-apa, para penyair hanya dapat menggeleng gelengkan kepala, dan semua usaha tidak lagi ada yang berguna di hadapan takdir, qadha dan keniscayaan Allah.
Ali ibn Abi Talib mengatakan,
"Semoga jalan keluar terbuka, semoga kita bisa mengobati jiwa kita dengan doa. Janganlah engkau berputus asa manakala kecemasan yang menggenggam jiwa menimpa. Saat yang paling dekat dengan jalan keluar adalah ketika telah terbentur pada putus asa."
Jangan bersedih, sebab Allah senantiasa membela Anda, para malaikat selalu memintakan ampunan untuk Anda, orang-orang mukminin bersatu mendoakan diri Anda setiap usai shalat, Nabi memberikan syafaat, dan ab Qur'an memberikan janji yang baik. Namun di atas segalanya, ada kasih sayang Dzat Yang Maha Pengasih.
Jangan bersedih, sesungguhnya satu kebaikan itu akan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya hingga tujuh ratus kali lipat. Bahkan dengan kelipatan yang tidak terhingga. Sedangkan kejahatan itu hanya akan dibalas dengan kejahatan yang serupa, kecuali jika Allah memberikan ampunan. Bukankah Allah memiliki demikian banyak kemurahan yang tidak ada bandingannya?
Jangan bersedih, karena Anda termasuk pemuka-pemuka tauhid, pembawa agama yang hak, dan ahli kiblat. Dalam diri Anda terdapat dasar cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasululah. Anda merasa menyesal saat melakukan dosa, dan gembira saat melakukan kebaikan. Anda memiliki kebaikan tapi tidak menyadarinya.
Jangan bersedih, sebab Anda selalu berada dalam kebaikan, baik dalam keadaan sengsara maupun bahagia, dalam keadaan kaya maupun miskin, dan dalam keadaan tertekan maupun lapang. Sebagaimana Rasulullah sabdakan, "Sungguh unik perkara orang mukmin itu! Semua perkaranya adalah baik. Jika mendapat kebaikan ia bersyukur, maka itu menjadi sebuah kebaikan baginya. Dan jika ditimpa musibah ia bersabar, maka itu juga menjadi sebuah kebaikan baginya. Dan ini hanya akan terjadi pada orang mukmin."
Jangan Bersedih, Karena Masih Ada Sebab-sebab yang Membuat Musibah Terasa Ringan
1. Menunggu pahala dan ganjaran dari sisi Allah:
“Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”(QS. Az-Zumar: 10)
2. Melihat kepada orang lain yang mendapat musibah:
Seandainya bukan karena banyak orang di sekitarku yang menangisi saudara-saudara mereka, pastilah aku akan bunuh diri. Menolehlah ke kanan dan ke kiri. Apakah yang Anda lihat di sekeliling hanya orang-orang yang tertimpa musibah dan ujian semua? Seperti itulah. Di setiap hamparan lembah selalu ada musibah yang mengancam.
3. Musibah yang menimpa diri Anda itu jauh lebih ringan dibandingkan dengan yang menimpa orang lain.
4. Musibah itu menimpa hal-hal yang berkaitan dengan dunia saja, sedangkan kita hidup di dunia hanyalah sementara. Mengapa harus bersedih dengan masalah yang sementara, patutlah untuk khawatir bagaimana hidup kita selanjutnya setelah di dunia. Karena mengingatnya mendapatkan pahala melainkan diimbangi dengan amal- amal sebagai bekal di akhirat nanti.
5. Melakukan ubudiyah dalam sebuah kepasrahan pada saat-saat tertekan terkadang lebih agung dibandingkan dengan yang dilakukan pada saat-saat bahagia.
6. Tidak ada siasat untuk menghindarkan musibah:
Tak usahlah berkilah untuk menghindarinya, karena berkilah untuk menghindar hanyalah menghentikan berkilah itu sendiri.
Jangan bersedih, karena kesedihan hanya akan membuatmu lemah dalam beribadah, membuatmu malas untuk berjihad, membuatmu putus harapan, menggiringmu untuk berburuk sangka, dan menenggelamkanmu ke dalam pesimisme.
Jangan bersedih, sebab rasa sedih dan gundah adalah akar penyakit jiwa, sumber penyakit syaraf, penghancur jiwa, dan penebar keraguan dan kebingungan.
Jangan bersedih, karena ada al-Qur'an, ada doa, ada shalat, ada sedekah, ada perbuatan baik, dan ada amalan yang memberikan manfaat.
Jangan bersedih, dan jangan pernah menyerah kepada kesedihan dengan tidak melakukan aktivitas. Shalatlah, bertasbihlah, bacalah, menulislah, bekerjalah, terimalah tamu, bersilaturrahmilah, dan merenunglah.
Allah berfirman: “Dan, Rabb-mu berfirman: "Berdoalah kamu kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu” (QS. Al-Mu’min: 60)
“Berdoalah kamu kepada Rabb-mu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”(QS. Al-A'raf: 55)
Katakanlah: "Serulah Allah dengan seruan Ar-Rahman. Dengan nama mana saja yang kamu seru, Dia mempunyai al-asma' al-husna (nama-nama yang terbaik)"(QS. Al-Isra' : 110)
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi disebutkan:
"Sebaik-baik ibadah adalah menunggu jalan keluar." {Bukankah subuh itu sudah dekat?} (QS. Hud: 81)
Cahaya fajar bagi orang-orang yang ditimpa kesedihan itu telah menyeruak, maka jelanglah pagi dan tunggulah kemenangan dari sang penakluk.
Orang Arab berkata, "Jika seutas tali sudah sangat meregang, niscaya ia akan segera putus! Artinya: Jika persoalannya sudah kritis, maka tunggulah jalan keluar.
Allah berfirman: “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar”(QS. Ath-Thalaq: 2)
“Dan, barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahalanya”(QS. Ath-Thalaq: 5)
“Dan, barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan menjadikan baginya jalan kemudahan dalam urusannya”(QS. Ath-Thalaq: 4)
Jangan Bersedih, Tunggulah Jalan Keluar setelah Ikhtiar!
Salah seorang penyair berkata, Betapa banyak jalan keluar yang datang setelah rasa putus asa dan betapa banyak kegembiraan datang setelah kesusahan. Siapa yang berbaik sangka pada Pemilik 'Arasy dia akan memetik manisnya buah yang dipetik di tengah-tengah pohon berduri. Dalam sebuah hadits Qudsi disebutkan: "Aku sesuai sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, maka ia bebas berprangsaka apa saja kepada-Ku."
Allah berfirman: “Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi tentang keimanan mereka dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkanlah orang-orang yang Kami kehendaki”(QS. Yusuf: 110)
“Maka, sesungguhnya bersama dengan kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”(QS. Al-Insyirah: 5-6)
Ada sebuah pernyataan yang beredar di kalangan ahli tafsir, yang bahkan menurut sebagian dari mereka ditetapkan sebagai hadits. Pernyataan berbunyi demikian: "Satu kesulitan tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan."
Allah berfirman : “Barangkali Allah mengadakan sesudah itu suatu hal yang berat”(QS. Ath-Thalaq: 1)
“Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”(QS. Al-Baqarah: 214)
“Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”(QS. Al-A'raf: 56)
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan: "Ketahuilah bahwa pertolong itu ada bersama dengan kesabaran dan jalan keluar itu akan selalu beriringan dengan cobaan."
Seorang penyair berkata,Jika persoalan telah sangat sulit, tunggulah jalan keluarnya, sebab ia akan segera menemukan jalan keluarnya.
Penyair yang lain berkata, Banyak mata yang tetap melek dan banyak pula yang tidur dalam masalah yang mungkin terjadi atau tidak akan terjadi. Tinggalkanlah kesedihan sedapat yang engkau lakukan sebab jika engkau terus bersedih engkau akan berubah menjadi gila. Sesungguhnya Rabb yang telah mencukupimu sebelumnya Dia kan mencukupimu besok dan hari-hari mendatang
Penyair yang lain mengatakan, Biarkanlah takdir berjalan dengan tali kekangnya dan janganlah engkau tidur kecuali dengan hati yang bersih Tak ada di antara kerdipan mata dan meleknya kecuali Allah kan mengubah dari kondisi ke kondisi lainnya.
Ya Allah!
“Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta pada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan”(QS. Ar-Rahman: 29)
Ketika laut bergemuruh, ombak menggunung, dan angin bertiup kencang menerjang, semua penumpang kapal akan panik dan menyeru: "Ya Allah!"
Ketika seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang jauh dari jalurnya, dan para kafilah bingung menentukan arah perjalanannya, mereka akan menyeru: "Ya Allah!"
Ketika musibah menimpa, bencana melanda, dan tragedi terjadi, mereka yang tertimpa akan selalu berseru: "Ya Allah!"
Ketika pintu-pintu permintaan telah tertutup, dan tabir-tabir permohonan digeraikan, orang-orang mendesah: "Ya Allah!"
Ketika semua cara tak mampu menyelesaikan, setiap jalan terasa menyempit, harapan terputus, dan semua jalan pintas membuntu, mereka pun menyeru: "Ya Allah!"
Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang harus Anda pikul, menyerulah:"Ya Allah!"
Kuingat Engkau saat alam begitu gelap gulita, dan wajah zaman berlumuran debu hitam Kusebut nama-Mu dengan lantang di saat fajar menjelang, dan fajar pun merekah seraya menebar senyuman indah.
Setiap ucapan baik, doa yang tulus, rintihan yang jujur, air mata yang menetes penuh keikhlasan, dan semua keluhan yang menggundahgulanakan hati adalah hanya pantas ditujukan ke hadirat-Nya.
Setiap dini hari menjelang, tengadahkan kedua telapak tangan, julurkan lengan penuh harap, dan arahkan terus tatapan matamu ke arah-Nya untuk memohon pertolongan! Ketika lidah bergerak, tak lain hanya untuk menyebut, mengingat dan berdzikir dengan nama-Nya. Dengan begitu, hati akan tenang, jiwa akan damai, syaraf tak lagi menegang, dan iman kembali berkobar-kobar. Demikianlah, dengan selalu menyebut nama-Nya, keyakinan akan semakin kokoh. Karena, “Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya”(QS. Asy-Syura: 19)
Allah: nama yang paling bagus, susunan huruf yang paling indah, ungkapan yang paling tulus, dan kata yang sangat berharga. “Apakah kamu tahu ada seseorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)”(QS. Maryam: 65)
Allah: milik-Nya semua kekayaan, keabadian, kekuatan, pertolongan, kemuliaan, kemampuan, dan hikmah. “Milik siapakah kerajaan pada hari ini? Milik Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan”(QS. Ghafir: 16)
Allah: dari-Nya semua kasih sayang, perhatian, pertolongan, bantuan, cinta dan kebaikan. “Dan, apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah. (datangnya)”(QS. An-Nahl: 53)
Allah: pemilik segala keagungan, kemuliaan, kekuatan dan keperkasaan. Betapapun kulukiskan keagungan-Mu dengan deretan huruf, Kekudusan-Mu tetap meliputi semua arwah, Engkau tetap Yang Maha Agung, sedang semua makna, akan lebur, mencair, di tengah keagungan-Mu, wahai Rabku
Ya Allah, gantikanlah kepedihan ini dengan kesenangan, jadikan kesedihan itu awal kebahagian, dan sirnakan rasa takut ini menjadi rasa tentram. Ya Allah, dinginkan panasnya kalbu dengan salju keyakinan, dan padamkan bara jiwa dengan air keimanan.
Wahai Rabb, anugerahkan pada mata yang tak dapat terpejam ini rasa kantuk dari-Mu yang menentramkan. Tuangkan dalam jiwa yang bergejolak ini kedamaian. Dan, ganjarlah dengan kemenangan yang nyata. Wahai Rabb, tunjukkanlah pandangan yang kebingungan ini kepada cahaya-Mu. Bimbinglah sesatnya perjalanan ini ke arah jalan-Mu yang lurus. Dan tuntunlah orang-orang yang menyimpang dari jalan-Mu merapat ke hidayah-Mu.
Ya Allah, sirnakan keraguan terhadap fajar yang pasti datang dan memancar terang, dan hancurkan perasaan yang jahat dengan secercah sinar kebenaran. Hempaskan semua tipu daya setan dengan bantuan bala tentara-Mu.
Ya Allah, sirnakan dari kami rasa sedih dan duka, dan usirlah kegundahan dari jiwa kami semua.
Kami berlindung kepada-Mu dari setiap rasa takut yang mendera. Hanya kepada-Mu kami bersandar dan bertawakal. Hanya kepada-Mu kami memohon, dan hanya dari-Mu lah semua pertolongan. Cukuplah Engkau sebagai Pelindung kami, karena Engkaulah sebaik-baik Pelindung dan Penolong.
Cuplikan dari buku “La Tahzan – DR. ‘Aidh al - Qarni”

No comments: