Thursday, November 29, 2012

Kisah Hikmah

   Alkisah wanita yang lahir penuh dengan kesederhanaan,,,dengan rumah bambu yang sangat memprihatinkan,, ketika angin datang maka gubuk itu membuka menutup ,,begitu dingin terasa,,, ia tinggal bersama kedua orang tuanya dan 7 saudara lainnya,,, ayahnya tidak bekerja karena memiliki penyakit yang tidak bisa dibuat kerja keras,,, sedang ibu hanyalah penjual sayur keliling di kampungnya,,,makan seadanya,,tidur seadanya,,namun tidak membatasi dalam pendidikan,,,semua saudaranya ialah seseorang yang berpendidikan maksimal SMA sederajat,,, dengan keterbatasan biaya hal tersebut merupakan hal yang luar biasa,, semua karena Rohmat Alloh,,,barokah-barokah hidupnya,,meski pas-pas an tetap barokah,,barokah,,

   Berusaha dengan sekuat tenaga untuk menjadikan hidupnya lebih baik,,,terus berusaha dalam meniti kesederhanaan hidup,,sudah biasa lauk garam,,sudah biasa berjalan jauh untuk sekolah,,uang saku yang diberi maka ku tabungkan untuk bayar SPP sekolah,,,sedang ibuku berusaha untuk memperbaiki rumahnya,,sedikit demi sedikit,, membeli bata dan bahan pembuatan rumah,,,"Fainna ma'al 'usri yusro" mengambil dari ayat ini memang sungguh benar adanya,,,rumah yang tadinya seperti mau Roboh saja,,dapat diperbaiki sedikit demi sedikit,,,

Aku bukanlah keturunan dari orang-orang mulia,,namun aku bangga mempunyai kedua Orang tua yang selalu menyayangiku meski kehidupan kita pas-pas an,,,ku tinggal di lingkungan Pondok Pesanren,,sehingga sejak masa kecilku,, ku belajar ilmu dari pondok tersebut,,,lagi-lagi diri ini bukanlah keturunan orang mulia,,oleh karena itu diri ini bukanlah orang yang dikenal,,,alhamdulillah,,itulah hidup yang membahagiakan,,bukan untuk dikenal orang,,namun berusaha jadi sosok yang dikenal oleh Alloh dan Rosululloh,,, ^_^ ,,pendiam,,aku ialah wanita pendiam,,sampai teman-teman di sekolah selalu menggangguku sedang aku hanya diam saja,, tidak jarang setiap saat aku dihajar oleh teman-temanku,,,namun aku hanya diam saja,,,mungkin ku hanya menangis kesakitan dan pasrah,,,

Lulus Sekolah Dasar aku menuntut ilmu di luar kota,,maksud hati nyantri di Pondok besar,,namun apa daya  aku hanyalah putri dari penjual sayur keliling,,,alhamdulillah,,bukan dari pondoknya namun dari Rohmat Alloh semuanya,, di Pondok Pesantren di Kota Pasuruan,, Subhanalloh,,, aku mulai mengenal jauh dengan orang tua,,disana makan jarang,,mandi juga jarang ^_^,,, waktu pagi kuhabiskan untuk sekolah formal,,sedang sore hari sampai malam hari untuk kegiatan Pondok,,,tak jarang tidur hingga mau menjumpai pertengahan malam,,,dan di pagiiii hari sekali harus bangun,,jika tidak begitu maka tidak kebagian tempat untuk mandi,,sedang satu asrama santrinya buanyakkkk,,, ^_^ ,,begitulah hari-hariku,,,di kalangan pondok ku bukanlah orang yang terkenal,,,tidak tau entah kenapa ku sering merasa sendiri,,kesendirian itu menyejukkanku,,sering diri ini meluapkan segala isi hati kepada Alloh azza Wajalla,,

Waktu berjalan beberapa bulan,,ku merasakan begitu berat di pondok,,,di sekolah formal kerjaanku hanyalah tidur saja,,,karena begitu lelahnya,,jarang makan,,sedang dari kecil perut ini punya penyakit,,, sehingga di akhir semester 1 ,,diri ini tiada mampu menahan sakit lagi,,,ehmmmmm,,,,,kuputuskan untuk kembali ke rumah,,,

Teman baru mulai didapat,,,masuk pada Sekolah Madrasah baru,,,ku pernah mendengar ustadz dawuh bahwa mencontek atau mencontek i itu ialah perbuatan curang dan dzolim,,,, sehingga diri berusaha untuk tidak menjadi demikian,,,namun memang pendapat orang berbeda-beda,,akibat memegang nasehat ustadz,,,teman-teman sekolah tidak mau berteman denganku,,,setiap ke sekolah hanya hinaan dan cacian yang kudapat,,,tapi sungguh Rohmat dan keajaiban sering terjadi,,tadinya teman-teman mau ngerjain namun selalu Alloh melindungi dari hal-hal yang buruk tersebut,,alhamdulillah,,semua berkat Rohmat Alloh,,diri hanya diam menghadapi hal tersebut sampai bertahun-tahun,, dan alhamdulillah Alloh membuka hati saudara-saudaraku,,sehingga mau kembali menerimaku sebagai teman,,,Alhamdulillah Alloh mengajarkan kesabaran,,buah kesabaran tidak lain ialah kebahagiaan,,

Lulus Madrasah Tsanawiyah tidak disangka memperoleh juara,,,lagi-lagi Rohmat Alloh,,padahal seiring menjalani bangku sekolah di MTs diri ini bukanlah siswi yang pintar,,

bersambung,,,

tunggu lanjutannya kembali,,,^_^ dari segelintir cerita diatas,, mendapatkan hikmah kesederhanaan dan kesabaran,, serta jadikan diri dikenal Alloh bukan untuk dikenal manusia,, ^_^ moga bermanfaat,,




No comments: